Sering tanpa sepengetahuan almarhum ayah saya tercinta, kalau teringat almarhum ayah, airmata ini tidak bisa ditahan, mengucur dengan sendirinya. Apalagi kalau mengingat kenakalan saya waktu kecil. Televisi yang tidak kenapa-kenapa juga saya bongkar dan di otak atik, akhirnya rusak, beruntung dulu masih ada mendiang kakak saya di jakarta yang bisa membetulkannya, walau harus bersusah payah membawa tv rusak ke jakarta, tapi demi anak kesayangannya ini, ayah saya rela melakukannya.
Sebenarnya dari dulu jamannya rangkaian elektronik masih manual atau masih biasa-biasa saja, dan sekarang rangkaian elektronik sudah digital dan serba canggih, system kerja tetap sama, yang membedakan hanyalah cara kerjanya saja yang sudah dibuat serba digital dan serba simple. Sebuah televisi terdiri dari beberapa group rangkain yang agar bisa bekerja dengan semestinya, memerlukan beberapa buah komponen.
Apa saja rangkaian yang terdapat pada televisi?
Untuk dapat menghasilkan gambar (Video) dan suara (Audio), televisi menggunakan rangkaian sebagai berikut:
- Rangkaian Regulator (Power Supaly)
- Rangkaian horisontal
- Rangkaian vertikal
- Rangkaian audio amplifier
- Rangjaian video amplifier
- Rangkaian osilator video dan audio
- Rangkaian osilator vertikal
- Rangkaian osilator horisontal
- Rangkaian IF
- Rangkaian penala
- Pengatur (Program)
Apakah hanya segitu? ya memang tidak lebih dari segitu, hanya saja dipecah lagi menjadi beberapa bagian per group rangkaian, agar lebih jelas sekarang kita bahas cara kerja dari masing-masing rangkaian yang saya sebutkan diatas.
1. Rangkaian Regulator (Power Suplay)
Rangkaian power suplay regulator pada televisi adalah sebagai pemberi tegangan kesemua group rangkaian yang terdapat pada televisi. Power suplay regulator ini harus bekerja dengan sangat baik, karena kalau sedikit saja bermasalah, akan berdampak besar pada kinerja rangkaian-rangkaian yang dialiri arus oleh regulator power suplay.
2. Rangkaian Horisontal
Rangkaian horisontal adalah rangkaian pembangkit tegangan tinggi sekitar 2 KV dan pembangkit tegangan-tegangan lainnya untuk keperluan rangkaian yang tidak tersedia dalam power suplay regulator.
Rangkaian horisontal terdiri dari:
- Transistor Horisontal
- Flyback
- Defleksi Yoke Horisontal
- PIN Cushion (Untuk televisi model slim flat dan 29 inci keatas)
A. Transistor Horisontal
Bekerja sebagai penguat akhir untuk menghidupkan flyback, transistor horisontal ini diberi tegangan yang melewati dulu lilitan dalam flyback antara 90-160 volt. ukuran watt dan ampere transistor horisontal ini pun berbeda-beda, semakin besar televisi maka watt dan ampere nya pun akan semakin besar.
B. Flyback
Flyback adalah pembangkit tegangan tinggi yang terjadi akibat induksi lilitan yang dihasilkan oleh penguat transistor horisontal, tegangan tinggi yang dihasilkan oleh flyback digunakan untuk memberi tegangan terhadap tabung crt anoda dan katoda, selain untuk pembangkit tegangan tinggi, flyback juga digunakan untuk memberikan tegangan kepada beberapa rangkaian yang tidak terdapat pada output regulator. Seperti:
- Heater atau lampu RGB
- ABL atau Automatic Bright Limiter
- AFC
- Vertikal pada sebagian televisi
- Tegangan video amplifier pada sebagian televisi
C. Defleksi Yoke Horisontal
Defleksi Yoke horisontal adalah sebuah rangkaian yang terbuat dari kawat email yang dililitkan pada batang ferit untuk menghasilkan gelombang elektro magnet. Gelombang elektro magnet ini akan bekerja menyingkronisasikan bentuk gambar pada layar televisi untuk sisi vertikal, atau dari kiri ke kanan gambar.
D. PIN Cushion
PIN Cushion biasanya hanya terdapat pada televisi model flat slim dan televisi yang berukuran diatas 21", cara kerja rangkaian PIN Cushion ini adalah sebagaia EQUALIZER gambar bagian horisontal, atau sebagai pengatur bentuk gambar agar bentuknya sesuai dengan ukuran layar televisi.
3. Rangkaian Vertikal
Rangkaian vertikal ini berfungsi sebagai pengatur gambar horisontal, atau gambar dari atas kebawah, rangkaian vertikal ini teridiri dari sebuah IC yang dibantu oleh beberapa komponen pendukung untuk menghasilkan amplifier vertikal, cara kerjanya hampir sama dengan yoke horisontal, yaitu membangkitkan gelombang elektro magnet lewat lilitan kawat email yang dililitkan pada ferit untuk mengatur pola gambar bagian horisontal.
4. Rangkaian AUDIO
Rangkaian audio ini adalah sebuah rangkaian yang merubah sinyal if audio menjadi amplitudo audio, yang nantinya akan disalurkan melalui pengeras suara (Load Speaker), menjadi suara yang terdengar oleh telinga manusia.
5. Rangkaian Video Amplifier
Rangkaian Video Amplifier ini adalah rangkaian yang merubah sinyal IF Video menjadi gambar, yang diteruskan melalui rangkaian RGB.
6. Rangkaian Osilator Video Audio A/V
Rangkaian osilator video audio ini adalah rangkaian yang akan memisahkan sinyal audio dan sinyal video dari mixer rf yang nantinya akan dialirkan ke bagian-bagiannya masing-masing, sinyal audio akan diteruskan ke rangkaian audio amplifier, sinyal video akan diteruskan ke rangakain video amplifier.
7. Rangkaian osilator vertikal
Rangkaian osilator vertikal ini bekerja sebagai pengubah sinyal video if untuk diteruskan ke rangkaian amplifier vertikal.
8. Rangkaian osilator horisontal
Rangkaian osilator horisontal ini bekerja sebagai pengubah sinyal video untuk diteruskan ke rangakain driver horisontal.
9. Rangakain IF
Rangkaian IF ini adalah rangakain yang menerima sinyal audio dan video untuk dijadikan sinyal osilator video yang diteruskan ke rangkaian video amplifier, dan menerima sinyal audio dan dijadikan sinyal osilator audio yang nantinya diteruskan ke rangkaian audio amplifier.
10. Rangkaian penala
Rangakain penala atau penerima dalam sebuah pesawat televisi disebut tunner, yaitu sebuah rangkaian untuk menerima gelombang elektro magnet gambar dan suara, yang nantinya diteruskan menjadi sinyal IF.
11. Rangakain Program
Rangkaian program inilah yang memperkerjakan seluruh rangkaian yang terdapat pada pesawat televisi. Mulai dari penerimaan gambar, pengatur terang redupnya gambar, pengatur warna, pengatur suara dan lain-lain.
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan tentang mengenal dasar system dan cara kerja rangkaian televisi, kurang lebihnya saya mohon maaf, dan semoga artikel ini bisa bermanfaat. Kalau ada yang belum jelas silahkan kita diskusikan pada halaman komentar artikel ini.
EmoticonEmoticon