Untuk menjadi seorang teknisi elektronik yang profesional memang bukan hal yang mudah, perlu ketekunan dan kerja keras dalam mempelajarinya, dari mulai mengenal jenis komponen, menghitung nilai komponen sampai memahami cara kerja dari komponen-komponen yang digunakan dalam peralatan elektronik.
Agar keinginan anda bisa terwujud diperlukan beberapa tahapan yang wajib dilalui dulu, dalam artian jangan sekonyong-konyong melangkah menjadi seorang teknisi kalau teknik dasar elektro nya saja anda belum tau, akhirnya yang niatnya ingin memperbaiki malah tambah merusak, yang awalnya akan dapat bayaran, malah harus rela merogoh kantong untuk mengganti kerugian orang yang diakibatkan oleh kecerobohan anda sendiri.
Pengalaman saya pribadi, sering menemukan kerusakan yang bekas garapan orang dengan kondisi yang sudah sangat memprihatinkan, karena dasarnya kurang akhirnya komponen yang rusak tidak bisa ditemukan, komponen yang masih bagus malah jadi rusak. Nah anda jangan sampai melakukan hal seperti itu maka mulailah melangkah dari dasarnya dulu.
Tahapan apa saja yang harus dilalui untuk mengenal teknik dasar elektro?
Pertama niat yang kuat
Belajar elektro itu tidak bisa instan, tidak hari ini belajar hari bisa jadi seorang yang profesional, bahkan ilmu yang sesungguhnya akan anda dapatkan setelah bergelut dengan puluhan sampai ribuan peralatan elektronik rusak. Disitu anda akan punya banyak pengalaman. Hal yang tidak ada dalam buku pelajaran pun bisa anda temukan.
Contohnya apa ilmu yang tidak ada dalam buku pelajaran bisa kita dapatkan itu?
Anda pasti mengalami misalnya memodifikasi flyback, atau flyback aslinya tidak ada, maka anda gunakan flyback lain untuk penggantinya, dengan cara memodifikasinya tadi, sudah jelas kalau mengganti flyback A dengan flyback B itu tidak mungkin ada dalam buku pelajaran elektronik. Tapi dengan pengalaman, anda akan bisa melakukan hal itu.
Yang kedua Mengenal nama-nama komponen elektronik
Sangat wajib bagi seorang teknisi untuk hafal semua jenis atau semua nama dari komponen-komponen elektronik, dari mulai komponen dasar atau komponen Aktip sampai komponen Pasif
A. Komponen Aktip
1 Transistor
Transistor saja ada banyak jenis teransistor, diantaranya:- Transistor NPN
- Transistor PNP
- Transistor FET
- Transistor IGBT
- Transistor Efek Medan
- Transistor Foto (Foto Transistor)
Baca:
Pengetahuan tentang resistor
Tentang IGBT
2. Dioda
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat penting dalam rangkaian elektronik, walau bentuknya sederhana tapi kegunaanya sangat banyak.
Diantaranya:
- Penyearah setengah gelombang (Half-Wave Rectifier)
- Penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier)
- Rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper)
- Pengganda tegangan (Voltage Multiplier).
Dioda juga terbagi atas beberapa jenis
Diantaranya:
- Dioda germanium
- Dioda Silikon
- Dioda Selenium
- Dioda Zener
- Dioda varactor
- Dioda Cahaya atau disebut juga dioda LED
Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari bahan semikonduktor. dan dikelompokan sebagai komponen elektronik aktif.
3. SCR (Silicon Control Rectifier)
Dioda yang mempunyai fungsi kerja sebagai pengendali atau pengatur. SCR dapat digunakan sebagai pengatur motor DC bertegangan besar dengan mengatur tegangan Gate.
SCR juga terbagi menjadi dua jenis yaitu SCR Diac dan SCR Triac.
- SCR DIAC: Meneruskan tegangan dari anoda ke katoda atau sebaliknya.
- SCR TRIAC: Mempunyai prinsip kerja seperti DIAC, hanya saja TRIAC dapat meneruskan tegangan dari kaki 1 ke 2 atau sebaliknya pada saat adatriger pada Gate.
TRIAC biasanya digunakan untuk pengatur motor DC atau AC putar kanan dan kiri dengan cara mengatur Gate.
4. IC (Integrated Circuit)
IC adalah rangkaian dari sekelompok komponen elektronik yang dikemas menjadi satu kemasan (Integritas Circuit)
IC juga terbagi 2 jenis, yaitu:
- IC Digital
- IC Analog
B. Komponen Pasif
1. Inductor (Lilitan)
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat didalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.
2. Kapasitor (Condensator)
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ke tidak seimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga
dikenal sebagai (kapasitor), namun kata (kondensator) masih dipakai sampai saat ini.
3. Resistor
Resistor aksial biasanya menggunakan pola pita warna untuk menunjukkan resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas secara numerik jika cukup besar untuk dapat ditandai, biasanya resistor ukuran kecil yang sekarang digunakan terlalu kecil untuk dapat ditandai.
Baca: Cara mengitung kode warna resistor
Mungkin itu saja dulu pelajaran atau teknik dasar elektro yang wajib diketahui oleh para calon teknisi. Sebenarnya masih banyak komponen-kompenen elektronik yang wajib diketahui, bisa kita lanjut dalam kesempatan yang lain.
EmoticonEmoticon